Sunday, August 26, 2007

Hati yang sedih

Kristiansand, 25 Agustus 2007

Hari ini rasa sesak dihatiku tiba2 ada rasa rindu yang menjalar didiriku, yang merindukan belaian seorang Mama yang selalu jadi ingatan selama aku jauh darinya.
Hati ini hanya menangis menyesali jauh dari Mama. Tapi apa daya aku hanyalah seorang gadis dewasa yang telah bersuami dan tinggal dimana dinegara yang jauh dari Mama.

Hari ini aku hanya bisa menangis menangis dan menangis, sampai aku tidak tau apa yang akan aku perbuat! Padahal hari ini aku telp Mama dan bicara even cuma sebentar, sekitar jam 15 waktu Indonesia dan aku selalu bertanya

Aku : Ma, sehat?

Mama : Alhamdulillah sehat

Aku : Sudah makan?

Mama : Belum, baru bangun tidur dan mau sholat Ashar

Aku : Ma, selesai sholat langsung makan ya, jangan ditunda2 nanti masuk angin

Mama : enggak lah Insya Allah sehat

Aku : Ma, sehat2 ya, banyak istirahat dan salam buat semuanya, besok telp lagi


Hanya itulah suara yang aku dengar dari Mama ditelp! Aku yang selalu berdoa untuk kesehatan dan keselamatan Mama. Mama yang telah mempunyai 11 cucu dan telah membesarkan kakak, abang, diriku dan adikku! Dan setelah sekian lama 13 tahun Papaku pergi karena sakit meninggalkan Mama seorang diri beserta anak2nya, dan Mama selalu berada disamping anak2nya dan cucu2nya yang juga selalu membutuhkan. Mama yang selalu sabar, tabah dan tahan akan kehidupan dari hari ke hari!

Sampai anak2nya besar dan mempunyai keluarga sendiri, Mama tetap dengan setia selalu berada diantaranya. Mama, aku selalu merindukanmu, setiap hari tiada pikiran yang selalu aku rindukan belaian peluk cium dari mu, kalau aku sakit ingin selalu dekat denganmu, kalau aku ada masalah dengan suami, aku selalu ingin kau menasehatiku, kalau aku ada masalah dengan masak memasak, aku ingin kau mengajariku setiap saat!

Aku selalu ingin setiap saat membutuhkan mu disisiku, dari hari ke hari aku hanyalah menangis, menangis dan menangis akan kerinduanku padamu! Besar hatiku ini ingin memelukmu seperti kau memelukku saat aku membutuhkanmu. Menjahitkan baju saat aku membutuhkannya, memasakkan makanan saat aku lapar dan memberiku minuman saat aku haus dan memberikan nasehat kalau aku salah.

Ku tulis cerita ini dengan hati menangis menahan kerinduanmu Mamaku tersayang dan mengenang Bapakku selalu.

Anakmu yang selalu merindukanmu.

5 comments:

mochie said...

waduh udah ilang malasnya, kok jadi sedih gitu..biasa itu..namanya juga jauh dr keluarga besar..makanya dirumah pasang internet yah..biar nene bisa liat2 k'*** di norway...haha...cup..cup..sayank

Bunda Ofa said...

Kasih ibu kepada beta... tak terhingga sepanjang masa... :) itu lagu yang sering dinyantiin Ammar buat Ofa mba... Yang sabar yach, Do'akan saja selalu beliau... moga kerinduan mba Raisa cepat terobati Amien... :)

Anonymous said...

Mbak, aku jadi ikutan sedih ngebacanya. Kebayang gimana sedihnya jauh dari ibu. Salam sayang buat mamanya Mbak Raisa ya..

r3 said...

ikutan sedih dan kangen mama...:-(

raisa said...

Yossy, Bunda Ofa, Dhona dan r3, thanks ya commentnya! iya nich lagi sensitive jadi bawaannya sedih azach! Insya Allah Mama ku sehat selalu, amien.